Sedari tadi dia memerhati kucing itu. Comel.
Perlahan-lahan, dia mendekati.
Kucing itu masih di situ. Terbaring.
Perlahan-lahan, dia bergerak.
Kucing itu leka.
*tangkap*
Kucing itu, kini dalam pelukan.
Dia gosok kepala, dia usap leher.
Kucing itu tersipu.
Lama-kelamaan, dia lepaskan kucing itu.
"Kenapa kau lepaskan? Tadi, susah payah kau menangkap!"
"Aku mulai bosan. Nanti aku tangkap balik."
"Kau bodoh."
"Tidak. Aku manusia."
" . . . . . . "
"Kau mengangguk dalam hati, bukan?"